Posts

Showing posts from October, 2008

Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

Image
Andaikan anda mengambil kredit pemilikan rumah (KPR) senilai 240 juta dengan uang muka 20% dan cicilan 10 tahun serta bunga 10% maka anda cukup membayar uang muka 48 juta, biaya administrasi, asuransi dan angsuran pertama sebesar 15 juta-an dengan nominal angsuran 2,5 juta per bulan. Rumah sudah bisa ditempati dan selanjutnya anda cukup mengangsur sebesar 2,5 juta rupaih per bulan untuk rates bunga tahun pertama. Asumsikan gaji anda 7 juta rupiah, karena bank akan menyetujui kredit anda dengan nilai angsuran sekitar sepertiga dari pendapatan konsumen. Tiga bulan kemudian, andaikan ada institusi keuangan yang menawarkan pinjaman katakanlah 50 juta rupiah dengan jaminan cukup kontrak KPR anda, dan karena memang anda butuh buat beli peralatan rumah tangga, elektronik dan renovasi rumah, andapun menerima, karena syaratnya mudah. Konsekuensinya angsuran anda akan bertambah sebesar 1,2 juta rupiah selama lima tahun dengan asumsi bunga 5%. Jumlah beban angsuran per bulan sekarang bertambah me...

Jazz Goes To Campus

Image
Masih segar dalam ingatan saat musik jazz akrab dengan kampus. Implisit bahwa musik jazz identik dengan kaum intelektual yang notabene diwakili institusi kampus. Bahwa mahasiswa yang menyukai musik dangdut, campursari atau musik daerah dianggap kolot. Mahasiswa musiknya ya jazz, atau minimal musik barat atau ngerock. Bicara musik apa untuk siapa tentunya sah sah saja dan hak semua orang asal bukan latah-latahan. Kalau memang penikmat sejati dan mengaku sebagai jazzer tentu itu yang konsisten. Masalahnya bila hanya latah dan jaim- jaga image atau jaga gengsi, sementara tidak paham musik sama sekali lha ini yang agak muna@#* he he. Penulis sendiri menyukai berbagai jenis musik mulai dari klenengan, campursari sampai jazz. Musik ibarat bahasa universal yang siapapun berhak untuk menikmati dan menyukai. Tidak jarang seorang sopir-pun fasih bicara jazz karena memang suka dan ngarti. Sebaliknya tidak sedikit mahasiswa yang buta musik, tahunya hanya SKS. Kalau anda ditanya musik jazz itu apa ...

Laskar Pelangi

Image
Film layar lebar Laskar Pelangi sedang booming. Saat ini ditonton tidak kurang oleh 1,2 juta orang, jumlah yang cukup fantastis untuk sebuah film lokal. Film ini diangkat berdasarkan sebuah novel pertama karangan Andrea Hirata tahun 2005. Mengambil setting di pulau Belitong Sumatera Selatan, sebuah daerah pedalaman yang kaya sumber daya alam terutama timah. Penambang Timah ibarat perusahaan sekaligus tuan yang menguasai daerah terpencil. Pabriknya besar, karyawan banyak, membangun prasarana umum seperti jalan, sekolahan dan bahkan fisik kota itu sendiri. Sekolah yang dibangun merupakan sekolah elit untuk masa dan kawasan itu. Tentu yang mampu bersekolah adalah keluarga yang mampu membayar. Diataranya keluarga karyawan industri timah tersebut. Sementara keluarga lainnya umumnya miskin dan tidak mampu menyekolahkan anaknya. Setting diambil tahun 1974 dimana negeri ini sedang gencar-gencarnya membangun di berbagai bidang. Era pembangunan juga melibatkan investor baik BUMN maupun swasta gu...

Financial Crisis

Image
“Gubernur Bank Indonesia Boediono menyatakan, ancaman krisis keuangan global akan berlangsung selama enam bulan sampai satu tahun ke depan. Pemerintah harus siap menghadapi krisis keuangan dunia sampai 2009. Menurut Boediono, krisis keuangan global tersebut merupakan ancaman serius karena menyangkut negara-negara utama dunia. Dia meminta pemerintah merapatkan barisan menghadapi ancaman tersebut. “Jangan sampai krisis mempengaruhi rumah kita,” katanya setelah rapat dengan para menteri bidang ekonomi di Departemen Keuangan kemarin. Dia mengatakan, proses pemulihan krisis butuh waktu lama, sampai dua tahun. Krisis keuangan global itu bermula dari Amerika Serikat. Kredit perumahan di negeri itu macet dan membuat banyak firma keuangan bangkrut, seperti Lehman Brothers dan Washington Mutual. Salah satu perusahaan asuransi terbesar di dunia, American International Group (AIG), juga terkena imbasnya. Industri keuangan terguncang. Sampai-sampai Presiden George W. Bush meneken pengucuran dana ta...