Posts

Showing posts from May, 2008

SMS ESIA 1 RUPIAH

Operator telepon memasuki puncak perang harga. Price War ini bakal terus berlangsung seiring dengan penetrasi pasar telepon yang masih terbuka lebar. Bahkan tidak henti-hentinya operator saling melempar produk yang diklaim murah dan kompetitif. Tidak ada fenomena unik perang harga seperti yang terjadi pada industri telekomunikasi. Bahkan ada sebuah operator yang bertahun-tahun tidur, belum kunjung komersialisasi dan terus sibuk menyiapkan infrastrukturnya, setelah merger dengan investor asing-pun segera go komersial dan meramaikan pasar. Persaingan klasik antara kubu GSM dan CDMA terus berlangsung dan semakin sengit. Pada awalnya produk telepon hanya meliputi produk voice dan message. Mayoritas orang mengenal telepon kalau tidak untuk bicara ya mengirim pesan singkat, atau SMS. Inilah dua produk dasar telco pada awalnya. Seiring dengan perkembangan teknologi maka muncullah layanan berbasis 3G. Ada juga produk derivatif lainnya semacam Ring Back Tone (RBT). Namun industri masih menganda...

Produk Telepon

Saat ini kita sudah sampai tahap kebingungan memilih produk telekomunikasi. Bila pada awal tahun 1990-an sambungan telepon ibarat barang mewah yang untuk mendapatkannya begitu susah, maka hari ini sambungan telepon semudah membeli pisang goreng. Bahkan dalam satu mall lebih banyak gerai telepon ketimbang penjual pisang goreng. Booming telepon salah satunya karena deregulasi pemerintah yang mencabut monopoli duo Telkom dan Indosat. Maka masuklah beberapa pemain swasta ke dalam bisnis infrastruktur tersebut. Hari ini setiap orang sibuk nmenenteng telepon baik untuk kebutuhan bicara maupun sekedar mengirim pesan singkat. Parahnya lagi telepon hanya sekedar media ngobrol yang tidak jelas tujuannya. Ada juga yang wah dengan perangkat multimedianya meskipun barang ini pada dasarnya belum merupakan kebutuhan pokok bagi pengguna. Semakin banyaknya operator telepon di tanah air memang sedikit banyak bakal menguntungkan konsumen dengan beragam pilihan produk dengan ragam harga. Perang harga suda...